Oleh: Hamdan Suhaemi Belum begitu banyak tapi orang Wahabi sudah berlagak berkuasa atas umat Islam lainnya. Ironi dan menyedihkan mayoritas muslim yang berpaham ahli Sunnah wal Jama’ah tetapi selalu jadi sasaran salah, dianggap pelaku bid’ah dan kemusyrikan. Sudah dibenarkan jika pemerintah ambil kebijakan untuk melarang paham Wahabi yang sesat tersebut, karena negeri ini tidak pernah...
Oleh : Hamdan Suhaemi Kenapa kita perlu merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, bahkan sebisa mungkin memeriahkan perayaan tersebut. Ini soal perasaan cinta pada sang purnama alam itu, ini soal perasaan rindu pada sang nurul alam itu, dan ini soal perasaan memuliakan pada sayyidi waladi Adam tersebut. Tanpa dalil pun, tidak sama sekali ada larangan untuk...
Berdusta bermimpi sesuatu, padahal ia tidak bermimpi sesuatu itu, lebih besar dosanya daripada berdusta biasa. Karena, ketika ia berdusta tentang mimpi, maka ia berdusta kepada Allah Swt, karena mimpi merupakan bagian dari nubuwwah. Begitu pula jika seseorang mengatakan bahwa ia dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain padahal ia tidak melihat apapun, maka...
Latar Permenungan Memasuki zaman dimana manusia sudah tidak mengikatkan diri pada yang gaib, itu artinya memebebas dengan rasionalitas, meski karena keterpaksaan atau keterasingan memilih yang riil. Manusia punya pilihan bebas dalam memaknai hidupnya meski ditemukan sudah tidak bersama dengan kredo agama. Sebab spiritualitas tidak hanya dari sumbu ajaran agama atau superioritas para utusan Tuhan, melainkan...
Tiga generasi meneruskan sanad mewariskan nasab. 1. Syaikh Muhammad Syanwani bin Abdul Aziz, lahir di Sampang Susukan Tirtayasa 13 Agustus 1926. Ayahnya KH. Abdul Aziz bin Mardali, beliau telah wafat 17 April 1993. Sepanjang hidupnya telah menuntut ilmu kepada Syaikh Siddiq Combong, Baros. Kepada Syaikh Abdul Halim Kadupeusing Pandeglang, dan Syaikh Ahmad Bakri Sempur Plered...
Pendahuluan Orang yang hidupnya pernah di pesantren sudah pasti mengenal cara memaknai kitab kuning, ada yang menamainya dengan ngelogat, ada juga menyebutnya dengan istilah nyoret. Istilah tersebut lumrah dikenal di pondok pesantren di seluruh Indonesia. Maka setiap pesantren selalu diidentikan ngaji kitab kuning dan kitab kuning identik dengan santri, dari dulu hingga sekarang. Pesantren itu...
Diskursus nasab Ba Alawi telah sampailah pada titik terang. Yaitu, bahwa nasab Ba Alawi terputus selama 550 tahun, sampai nama Ubaidillah disebutkan oleh Habib Ali al-Sakran (w.895 H) sebagai anak Ahmad bin Isa. Yaitu, dalam kitabnya al-Burqat al-Musyiqoh (kemudian disebut al-Burqoh). Dalam kitab itu, Habib ali al-Sakran menyebutkan sebuah kosidah (terdiri dari bait-bait syair) tentang...
Anak sekecil itu hanya menaruh kagum saja, tidak diteruskan untuk mencari pengetahuan tentang riwayat kedua tokoh tersebut atau terhadap NU, intinya kenal NU itu hanya pada lambang NU. Seolah lambang saja sudah membuat takjub saya yang melihatnya.
Santri di pesantren salafiyah ini tidak melulu secara normatif seperti yang terdeskripsian di atas, ada beberapa santri salafiyah yang tidak melulu ngaji (nyoret kitab kuning) semata, tapi ada konsentrasi pada penguatan ilmu batin (kedigdayaan, kesaktian dan asihan)
Banten dari asal muasal “bantah” atau membantah. Dalam artian berani menolak sesuatu yang dianggap “salah” sekalipun harus nyawa meregang. Karakter orang Banten Non kooperatif pada kezaliman dari itu lebih baik istana hancur lebur daripada jatuh ke tangan musuh.