Tiga generasi meneruskan sanad mewariskan nasab. 1. Syaikh Muhammad Syanwani bin Abdul Aziz, lahir di Sampang Susukan Tirtayasa 13 Agustus 1926. Ayahnya KH. Abdul Aziz bin Mardali, beliau telah wafat 17 April 1993. Sepanjang hidupnya telah menuntut ilmu kepada Syaikh Siddiq Combong, Baros. Kepada Syaikh Abdul Halim Kadupeusing Pandeglang, dan Syaikh Ahmad Bakri Sempur Plered...
Pendahuluan Orang yang hidupnya pernah di pesantren sudah pasti mengenal cara memaknai kitab kuning, ada yang menamainya dengan ngelogat, ada juga menyebutnya dengan istilah nyoret. Istilah tersebut lumrah dikenal di pondok pesantren di seluruh Indonesia. Maka setiap pesantren selalu diidentikan ngaji kitab kuning dan kitab kuning identik dengan santri, dari dulu hingga sekarang. Pesantren itu...
Kitab Lawaqihu al-Anwari al-Qudsiyati ditulis oleh seorang pakar fiqih madzhab Syafi'i, sekaligus seorang yang punya maqom Wali Kutub, yaitu Imam Abdul Wahab al-Sya'rani. Sosok Wali besar ini lengkapnya bernama Abu al-Mawahib Abdullah bin Ahmad bin Ali al-Ansari, terkenal dengan nama al-Sya’rani merupakan seorang yang alim, zuhud, faqih, muhaddits.
Pada masa selanjutnya Kresek - Tangerang, yang dahulu lebih dikenal sebagai Cakung dan di Makkah di masukan dalam kategori daerah Tanara, melahirkan para tokoh-tokoh yang setia terhadap faham Islam yang diajarkan Walisongo yaitu ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).
Yang menjadi daya tarik pasar Kresek di waktu sore banyak terlihat santri baik putra maupun putri yang berlalu lalang, yang demikian itu karena Kresek memang daerah santri. Ada tujuh pesantren yang mengelilingi Pasar Kresek.
Dari nama-nama kitab yang telah ditulis Kyai Imaduddin menunjukan beliau cukup produktif menyusun kitab dalam bahasa arab. Dan berbagai disiplin ilmu meliputi Nahu, Sharaf, Tasauf, dan Mantik (logika). Ilmu tajwid, faraid tak ketinggalan Ushul dan Tafsir. Hal Ini merupakan sesuatu yang langka dikalangan ulama muda Banten.
Membaca kitab karya KH. Imadudin Usman seperti menyelami bentangan delta yang mengaliri air ke seluruh kanal, topik utamanya adalah Madzhab Ahli Sunnah Wal Jama'ah yang dianut oleh warga Nahdlotul Ulama atau warga Nahdliyyin. Topik ini yang saya ibaratkan sebagai delta-nya. Sebab membedah madzhab Ahli Sunnah Wal Jama'ah, sama halnya membedah landskap ruang dan waktu dari perjalanan masa ke masanya mayoritas umat Islam di dunia.