Oleh: KH Hamdan Suhaemi Kehidupan sudah menyajikan ragam peristiwa, ada yang menimbulkan kegembiraan, kesenangan dan kebahagiaan. Begitupun ragam peristiwa yang menyayat perasaan, kesedihan, nestapa, kesengsaraan, dan pilu. Semua kita pernah merasakan, laki-laki maupun perempuan. Seolah kehidupan adalah roda yang terus memutar ada kalanya di atas, ada kalanya di bawah, ada saatnya cepat ada pula ketika...
Penulis: Imaduddin Utsman Al-Bantani (Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir UIN SMH Banten, Selasa, 10 Desember 2024) Saya diberikan tugas oleh panitia Acara Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Program Studi Al-Qur’an dan Tafsir UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten untuk menjadi narasumber dengan judul : “Melacak Jejak Tafsir Al-Qur’an Dalam Seni dan...
Panitia, mengungkapkan bahwa Haul Akbar Raden Aria Wangsakara akan digelar pada *8 Februari 2024 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Raden Aria Wangsakara,* Lengkong Kiai, Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang.
Hal ini menimbulkan keheranan, mengingat Habib Umar dikenal luas di berbagai negara, termasuk di Indonesia, Malaysia, Eropa, dan Amerika, sebagai ulama besar dan dzuriyyah Rasulullah SAW.
Rakernas yang mengusung semangat perjuangan Wali Songo dan cita-cita menjaga keutuhan NKRI ini menghasilkan 8 rekomendasi untuk pemerintah dan 3 rekomendasi untuk MUI.
Menurut KH Imaduddin, roh dan semangat awal dari gerakan 212 sudah luntur. Reuni tersebut, kata beliau, tidak lagi menjadi ajang persatuan lintas elemen seperti masa lalu, melainkan lebih merepresentasikan agenda tertentu, terutama dari para pendukung ideologi Khilafah.
Menurut ketua panitia Ken Iten Pranendra, acara Rakernas ini selain dihadiri unsur Pimpinan Pusat (PP) PWI, juga dihadiri oleh para pengurus Pengurus wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD).
“Dalam Rakernas ini telah diambil beberapa keputusan rapat yang diantaranya dari Komisi Rekomendasi telah memutuskan beberapa point rekomendasi yang kami sampaikan kepada Pemerintah dan MUI”, kata Ken.
Penulis: Imaduddin Utsman Al-Bantani Alkisah, menurut legenda yang berkembang, dahulu kala, di suatu negeri yang tandus dan gersang, berlatar abad ke-7 Hijriah, hiduplah seorang wali bernama Faqih Muqoddam. Dalam legenda itu, dikisahkan bahwa ia dapat melakukan apa-apa yang tidak bisa dilakukan orang biasa. Legenda itu ditulis pertama kali di abad ke-9 H. oleh Ali al-Sakran,...