Siapa yang tidak mengenal Professor Said Aqil Husin al-Munawwar, seorang habib Ba Alwi yang jarang mengenakan serban dan jubah; ia lebih sering tampil dengan mengenakan peci hitam dan stelan jas; Ia seorang Guru Besar UIN Syarif Hifayatullah Jakarta; ia juga mantan Menteri Agama dalam Kabinet Presiden Megawati 2002-2004. Penulis mengira, isu nasab yang telah berlangsung...
Lama penulis menanti jawaban Ustad Taufik Segaf tentang dua belas pertanyaan penulis, namun ia tak kunjung datang. konsekwensinya, bila dua belas pertanyaan dan narasi ilmiah yang penulis kirimkan bahwa Ba Alwi bukan keturunan Nabi tidak bisa dijawab dan dibantah, maka mereka seharusnya merasa malu untuk mengaku di hadapan publik bahwa mereka adalah keturunan Nabi Muhammad...
Ternyata, keluarga Ba Alwi (para habib di Indonesia yang berasal dari Yaman), tidak hanya dibatalkan nasabnya oleh penulis berdasarkan kajian kitab nasab, tetapi di negeri asalnya sendiri, yaitu Yaman, pegakuan mereka sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw. ditolak dan di batalkan, bahkan tidak tanggung-tanggung, pembatalan itu berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh Klan Al-Hautsi, penguasa Negara Yaman....
Sebuah artikel yang ditulis oleh seorang yang mengaku cendekiawan yang dimuat dibeberapa website dengan judul “Stop Rasisme Nasab”. Yang menurut penulis, isinya hanyalah pembelaan terhadap Ba Alwi dalam status mereka sebagai dzuriyah Nabi Muhammad SAW dan menyudutkan kelompok yang meneliti yakni KH Imaduddin Utsman yang mempertanyakan secara data ilmiah (pustakan dan DNA) akan keshahihan nasab...
Gus Rumail Abbas (sebagai pembela Ba Alwi, selanjutnya disebut pembela), telah mengirimkan sebuah buku setebal limapuluhtiga halaman kepada penulis. Buku itu berjudul “Menakar Kesahihan Pembatalan Ba Alawi”. Penulis saat ini berada di luar provinsi dalam rangka menghadiri undangan sebuah PCNU di Jawa (orang Banten jika menyebut Jawa, maksudnya bukan Banten, DKI dan Jabar. Ia menunjukan...
Kata Gus Rumail, sanad riwayat dari Hasan al-Allal dan Abul Qasim al-Naffat telah disebut oleh Musnid al-Dunya, Syekh Yasin al-Padani. Sanad apa yang dimaksud Gus Rumail? Mungkin ia berharap, para pembaca memahami bahwa Ubaidillah sudah disebut di sana. Penulis beritahukan kepada pembaca, bahwa sanad dari Syekh Yasin al-Fadani itu tidak berarti apa-apa terhadap nasab Ba...
Gus Rumail dalam tulisannya yang berjudul “Syarif, Alawi, dan al-Hasani-al-Husaini: benarkah memiliki Makna Genealogi?” menjadikan sebuah “sanad hadits” sebagai hujjah bahwa sosok Abdullah adalah sosok historis. Perhatikan sanad Gus Rumail berikut ini: حدثنا الحسن بن محمد العلال قال حدثنا جدي ابو الحسن علي بن محمد بن احمد بن عيسى العلال العلوى بالبصرة قال حدثنا عمي...
Penulis kira Gus Rumail tidak akan menggunakan sanad-sanad palsu itu sebagai hujjah lagi. Sekitar satu bulan lalu, ia menulis sebuah tulisan berjudul “Untuk Kiai Imadudin”. Di dalam tulisan itu memuat sanad-sanad hadits yang menyebut nama-nama silsilah Ba Alwi semacam Ubaidillah dan Faqih Muqoddam. Ia iangin mengatakan bahwa, selain Ubidillah ini sosok historis, lebih dari itu,...
“Pemilu bukan untuk memilih yang terbaik, tapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa”(Franz Magnis Suseno) MEREBUT KEKUASAAN DALAM KONTEKS NEGARA DEMOKRASI PESTA DEMOKRASI semakin dekat, dan PILPRES adalah bagian darinya. Nasib bangsa dipertaruhkan, bila kita salah memilih pemimpin. Sikap acuh bukanlah pilihan yang bijaksana. Karena produknya adalah penguasa yang membuat segala peraturan-perundangan, dan jalannya pemerintahan untuk...
Gus Rumail berusaha merubah manuskrip kitab al-Turfat al-Garibat karya al-Muqrizi (w. 845 H.). kalimat “min arabi hadramauta” (dari Arab Hadramaut), dirubah dengan berbagai alasan menjadi “min garbi hadramauta” (dari barat Hadramaut). Perubahan “arobi” menjadi “garbi”, berkonsekuensi serius. Dengan ditemukannya manuskrip al-Turfat itu, Gus Rumail ingin mengatakan bahwa dua orang keluarga Ba Alwi, Ibrahim bin Abdurrahman...