Apakah Tulisan Dr. KH. Fahrur Rozi Mampu Mengakhiri Polemik Nasab Ba Alawi?

Oleh: Abdul Aziz Jazuli, Lc, MH. Artikel yang beliau tulis sebenarnya cukup lama, di bulan Juli lalu. Sayangnya saya mendapatkan artikel itu baru-baru ini. Sehingga baru saya telaah argumentasi-argumentasi yang beliau suguhkan dalam menguatkan nasab Ba Alawi. Saya memandang bahwa  polemik nasab Ba Alawi saat ini merupakan masa “Kebangkitan Pengetahuan”, khususnya dalam ilmu sejarah dan...

Nasab Ba Alawi Rungkad Terbongkar Palsu

Menelaah Kitab Kitab sejarah Bani Alawi yang ada saja, sebenarnya tak memiliki sumber riwayat yang valid, coba deh terjun langsung oprek penelitian hasil pendataan habib Ali bin Jakfar, mengumpulkan diaspora Bani Alawi yang datang ke negeri ini untuk generasi keturunannya yang belum jauh/pendek 7-10 generasi saja, banyak salah nisbah yang tertukar dan banyak nama-nama diduga...

PCNU Wonogiri Menolak Habaib Bukan Melawan PBNU

PCNU Wonogiri menginstruksikan agar pengurus MWCNU dan Ranting NU se-Kabupaten Wonogiri menyampaikan kepada warga NU untuk tidak mengundang habaib dalam acara di kalangan warga NU. Surat instruksi itu tertuang dalam surat bernomor 023/PC/A.II/11.19/XII/2023. Dalam isi surat instruksi tersebut, selain larangan warga NU mengundang kalangan habib, juga diinstruksikan agar warga NU menyikapi penelitian nasab habib secara...

Epistemologi Kitab Shahih Bukhari dan Nasab Ba Alawi

Oleh: Alwiyan Qosyid Syam’un (Pengasuh Pesantren Al-Khaeriyah Citangkil Cilegon) Banyak yang tersentak dan tidak mampu menjawabnya ketika dihadapkan dengan pertanyaan, mengapa kita dan para ulama percaya bahwa dalam kitab shahih Bukhari benar-benar berisikan kata-kata Nabi Saw? Padahal kitab tersebut ditulis jauh setelah Nabi Saw dan para sahabatnya wafat. Kitab Shahih Bukhori dipercaya sebagai kitab yang...

Polemik Nasab Habib Ba Alawi Selesai: Terbukti Bukan Cucu Nabi Muhammad SAW

Dua belas pertanyaan pokok terputusnya nasab Ba Alawi satupun tidak ada yang mampu menjawab; Permintaan adanya ulama ahli nasab yang mensyaratkan adanya kitab sezaman sebagai sumber kesahihan nasab telah penulis berikan: kitab “Rasa’il Fi ‘Ilm al-Ansab” menyebutkan itu di halaman 183-184; Bukti-bukti kitab sezaman -baik kitab nasab maupun kitab sejarah- yang tidak menyebut nama-nama Ba...

Kitab Sezaman Adalah Mutlak Untuk Meneliti Kesahihan Nasab

Secara epistemologis, ilmu nasab adalah merupakan cabang ilmu sejarah. Historiografi yang sudah matang dari sebuah sejarah dan nasab yang hari ini kita kenal, terkadang sebenarnya adalah cipta kondisi dari proyek masa lalu dari mereka yang memiliki otoritas dan sumberdaya dari komunitas yang diuntungkan dengan historiografi tersebut. Fabrikasi kisah-kisah keagungan seorang tokoh masa lalu, baik dari...

Untuk Gus Rumail: Al-Jauhar Al Syafaf Dan Manuskrip Palsu

Nasab Ba Alawi, selain direkontruksi oleh kitab al-Burqoh al-Musyiqoh karya Habib Ali bin Abu Bakar al-Sakran, ia dilandaskan dengan tahun yang lebih tua dari al-Burqoh (895 H) kepada sebuah manuskrip kitab yang disebut kitab al-Jauhar al-Syafaf. Kitab itu, katanya, karya Syekh Abdurrahman bin Muhammad bin Abdurrahman al-Khatib yang, katanya, wafat tahun 855 H. Bahkan, kata...

Hari Pahlawan, Antara Pejuang Dan Pengkhianat (Ba Alawi Telanjang Dalam Sejarah Negeri)

“Penjajah mudah dikenali, tetapi pengkhianat bangsa sulit terdeteksi !”(Jenderal Sudirman) Hari Pahlawan 10 November 1945 adalah peristiwa dahsyat. Tidak saja bagi Indonesia, tapi juga bagi dunia, dan terutama bagi Inggris. Bagi Indonesia, Hari Pahlawan menegaskan pilihan. Bagaimana sebuah bangsa mempertaruhkan segalanya untuk terbebas dari penjajahan. Merdeka atau Mati ! Bagi dunia, kisah heroik 10 November...

Mbah Moen Mengitsbat Sunan Kudus Bukan Ba Alawi

Gus Rumail mengatakan bahwa motifnya dalam melakukan penelitian nasab Ba Alawi adalah membahagiakan KH. Maimun Zubair Ra (Mbah Moen). Menurut Gus Rumail, Mbah Moen sangat mencintai Ba Alawi dan meyakini kesadahannya (meyakini /mengitsbat Ba Alawi sebagai keturunan Rasul). “Sebenarnya motif penelitian saya sangat sederhana, yaitu membahagiakan Mbah Maimoen yang sangat mencintai Ba Alawi (dan meyakini...

Surat Untuk Rabithah Alawiyah Dan Gus Rumail

Penulis, pagi tadi, telah mengirimkan surat yang ditujukan kepada ketua Rabitah Alawiyah (RA) di Jakarta dan Gus Rumail di Jepara. Surat itu, kepada Ketua RA, terkait dengan masih masifnya para keturunan Ba Alawi yang mengaku dihadapan publik sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw, padahal mereka tidak bisa menunjukan bukti, baik secara pustaka maupun hasil uji DNA,...