Meneruskan Sanad Mewariskan Nasab

Tiga generasi meneruskan sanad mewariskan nasab. 1. Syaikh Muhammad Syanwani bin Abdul Aziz, lahir di Sampang Susukan Tirtayasa 13 Agustus 1926. Ayahnya KH. Abdul Aziz bin Mardali, beliau telah wafat 17 April 1993. Sepanjang hidupnya telah menuntut ilmu kepada Syaikh Siddiq Combong, Baros. Kepada Syaikh Abdul Halim Kadupeusing Pandeglang, dan Syaikh Ahmad Bakri Sempur Plered...

Kode Memaknai Kitab Kuning

Pendahuluan Orang yang hidupnya pernah di pesantren sudah pasti mengenal cara memaknai kitab kuning, ada yang menamainya dengan ngelogat, ada juga menyebutnya dengan istilah nyoret. Istilah tersebut lumrah dikenal di pondok pesantren di seluruh Indonesia. Maka setiap pesantren selalu diidentikan ngaji kitab kuning dan kitab kuning identik dengan santri, dari dulu hingga sekarang. Pesantren itu...

Kesadaran Literasi Digital Sangat Penting untuk Kurangi Risiko Kejahatan Siber

Kesadaran literasi digital sangat penting untuk membantu mengurangi risiko kejahatan siber dan melindungi diri serta orang terdekat.

KH Sardani Rahman Wakil Ketua PWNU Banten Wafat

SERANG-Berita duka datang dari PWNU Banten, KH Sardani Rahman, Wakil Ketua PWNU Banten meninggal dunia Ahad, 9 Oktober 2022 sekitar pukul sembilan pagi. Menurut ketua PWNU Banten, KH Bunyamin Hafidz beliau wafat ketika tengah menghadiri pengajian disebuah majelis ta’lim di Kecamatan Jawilan, “Ki Sardani sedang ditunggu oleh Jafar (pegawai sekretariat PWNU) di kantor PWNU karena...

Tokoh Nahdlatul Ulama Dari Kresek Tangerang Banten

Pada masa selanjutnya Kresek - Tangerang, yang dahulu lebih dikenal sebagai Cakung dan di Makkah di masukan dalam kategori daerah Tanara, melahirkan para tokoh-tokoh yang setia terhadap faham Islam yang diajarkan Walisongo yaitu ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).

Kitab Fikih Peradaban Karya Ulama Banten Menyongsong Satu Abad NU

Kitab ini merupakan kitab yang pertama pada jenisnya yang ditulis oleh ulama Indonesia dan hanya beberapa ulama dunia yang menulis dengan jenis yang sama.

Pasar Kresek Dikelilingi 9 Pesantren

Yang menjadi daya tarik pasar Kresek di waktu sore banyak terlihat santri baik putra maupun putri yang berlalu lalang, yang demikian itu karena Kresek memang daerah santri. Ada tujuh pesantren yang mengelilingi Pasar Kresek.

Pojok Kaum Proletar

Kemerdekaan yang ke-76 tentu kita melihatnya tidak parsial adalah terbebaskannya dari ketertindasan dan belenggu kekejaman sistem penjajahan. Patut disyukuri, hari ini kita menjadi manusia merdeka.

Bentuk Kepedulian Kemenag: Hingga Menyiapkan Beasiswa, BOS, PIP, Dan Sarpras Untuk Pesantren

Kami menyebutnya sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren," tegas Menag atau biasa di sapa Gus Yaqut di Jakarta, Rabu (20/01)