Al-Ustadz Wafi (selanjutnya disebut Wafi), mempertanyakan apakah ada dalil yang mengharuskan adanya kitab sezaman untuk kesahihan sebuah nasab, sedangkan para ahli nasab menyatakaan bahwa sebuah nasab bisa dikatakan sahih, apabila sudah mendapat legitimasi seorang nassabah? Begini, kebenaran itu sederhana, adalah ia yang masuk akal dan dapat diterima semua orang. Tidak bisa bagusnya sebuah sepeda motor...
Habib Hanif Al-Athos (selanjutnya disebut Hanif), di Banten, menganulir hipotesanya tentang nama-nama keluarga Ba Alawi Bani Jadid yang ada dalam kitab Al-Suluk karya Al-Janadi (w.732 H). Menurut Hanif, hipotesanya, yang termuat dalam tulisannya “Bingkisan Lebaran Untuk Imaduddin Utsman”, mengenai nama-nama yang ada dalam kitab Al-Suluk, salah. Sebelum penulis melanjutkan penjelasan, penulis akan terangkan kronologisnya terlebih...
Menarik. Mungkin untuk pertama kali diadakan di Banten, sebuah debat terbuka mengenai suatu masalah yang melibatkan para “kiai sepuh”. Dalam debat itu, penulis mengirim tulisan berisi narasi hipotesa penulis tentang terputus dan tertolaknya nasab Ba Alawi, untuk dicarikan penyelesaian dan jawabannya. Apakah debat itu mampu untuk mencari penyelesaian dan jawabannya? sebelumnya, berikut ini, tulisan penulis...
Setelah dilakukan diskusi dan bedah nasab, baik dari Kajian : Dan dihadiri oleh banyak tokoh lintas keturunan Walisongo dan terutama keturunan langsung Sunan Gunung Jati. Baik dari beberapa keturunan Kesultanan Cirebon dan beberapa Keturunan dari Kesultanan Banten, maupun daerah lainnya seperti Purwakarta, Sukabumi & Garut. Mereka yang hadir ketika disampaikan kesimpulan : Maka setelah berdiskusi...
Setelah dilakukan diskusi dan bedah nasab, baik dari Kajian : Dan dihadiri oleh banyak tokoh lintas keturunan Walisongo dan terutama keturunan langsung Sunan Gunung Jati. Baik dari beberapa keturunan Kesultanan Cirebon dan beberapa Keturunan dari Kesultanan Banten, maupun daerah lainnya seperti Purwakarta, Sukabumi & Garut. Mereka yang hadir ketika disampaikan kesimpulan : Maka setelah berdiskusi...
Habib Rumail Assegaf (HRA) mengatakan: “Kitab itu berjudul Al-Jauhar Al-Syafaf yang ditulis oleh Al-Khatib yang wafat pada tahun 724 H…” HRA, sebagai seorang historian, Penulis yakin, telah mempunyai kesimpulan yang sama dengan penulis tentang nasab Ba Alawi ini. Tetapi, nampaknya, ia ingin berselancar terlebih dahulu dalam diskursus yang menantang ini. Ditambah, Ia tidak ingin kokohnya...
Muhammad Al-Azraq disebut Kiai Hannan sebagai kakek baru bagi Alawi. Yang demikian itu, menurutnya, terdapat dalam suatu manuskrip yang menjelaskan tentang sub-geneologi Ba Alawi dari keluarga Al-Haddad. Menurutnya, Alawi adalah anak Isa Arrumi bin Muhammad Al-Akbar Al-Azraq bin Isa Al-Naqib bin Muhammad Al-Naqib bin Ali-Al-Uraidi. Tetapi, jalur nasab inipun ternyata “deadlock”. Dalam kitab-kitab nasab, Isa...
Kiai Hannan merilis sebuah manuskrip walisongo yang didalamnya terdapat silsilah keluarga Al Haddad Ba Alawi. Dalam manuskrip tersebut, keluarga Alawi ditulis tidak bin Ubaidillah bin Ahmad, tetapi ditulis Alawi bin Isa Arrumi bin Muhammad Al Azraq bin Isa bin Muhammad Annaqib bin Ali Al Uraidi. Penemuan Kiai Hanan ini, memperkuat tesis penulis bahwa nasab Ba...
Ba Alawi, adalah sebuah klan yang konon merupakan keturunan Alawi bin Ubaidillah. Namun, menurut penulis, mereka menamakan diri mereka sebagai Ba Alawi tersebut hanya karena adanya term Ba Alawi yang terdapat dalam kitab Al-Suluk karya Al-Janadi (w. 730 H), yaitu ketika menerangkan tentang seorang ahli hadits yang bernama Ali Abul hasan dari keluarga Ba Alawi...
Dalam tulisan lalu penulis katakan “Bahkan dari manuskrip Habib Rumail, penulis sekilas dapat tambahan dukungan keterputusan nasab Ba Alawi semakin panjang menjadi 651 tahun”, mengapa demikian? Perhatikan di menit ke-4.05 dari video Habib Rumail Assegaf (HRA)! Di sana ia menampilkan manuskrip kitab Al-Suluk karya Al-Janadi (732 H). ternyata, nasab Bani Jadid dalam kitab Al-Suluk yang...