Risalah Benda Kerep Cirebon Gotrasawala jaman Now

Setelah dilakukan diskusi dan bedah nasab, baik dari Kajian : Dan dihadiri oleh banyak tokoh lintas keturunan Walisongo dan terutama keturunan langsung Sunan Gunung Jati. Baik dari beberapa keturunan Kesultanan Cirebon dan beberapa Keturunan dari Kesultanan Banten, maupun daerah lainnya seperti Purwakarta, Sukabumi & Garut. Mereka yang hadir ketika disampaikan kesimpulan : Maka setelah berdiskusi...

“PHP” Kitab Al-Jauhar Al-Syafaf (Jawaban Untuk HRA)

Habib Rumail Assegaf (HRA) mengatakan: “Kitab itu berjudul Al-Jauhar Al-Syafaf yang ditulis oleh Al-Khatib yang wafat pada tahun 724 H…” HRA, sebagai seorang historian, Penulis yakin, telah mempunyai kesimpulan yang sama dengan penulis tentang nasab Ba Alawi ini. Tetapi, nampaknya, ia ingin berselancar terlebih dahulu dalam diskursus yang menantang ini. Ditambah, Ia tidak ingin kokohnya...

Quo Vadis Nasab Ba Alawi: KAKEK BARU “Deadlock”

Muhammad Al-Azraq disebut Kiai Hannan sebagai kakek baru bagi Alawi. Yang demikian itu, menurutnya, terdapat dalam suatu manuskrip yang menjelaskan tentang sub-geneologi Ba Alawi dari keluarga Al-Haddad. Menurutnya, Alawi adalah anak Isa Arrumi bin Muhammad Al-Akbar Al-Azraq bin Isa Al-Naqib bin Muhammad Al-Naqib bin Ali-Al-Uraidi. Tetapi, jalur nasab inipun ternyata “deadlock”. Dalam kitab-kitab nasab, Isa...

Ba Alawi Ganti Kakek? Konsekwensinya Kompleks

Kiai Hannan merilis sebuah manuskrip walisongo yang didalamnya terdapat silsilah keluarga Al Haddad Ba Alawi. Dalam manuskrip tersebut, keluarga Alawi ditulis tidak bin Ubaidillah bin Ahmad, tetapi ditulis Alawi bin Isa Arrumi bin Muhammad Al Azraq bin Isa bin Muhammad Annaqib bin Ali Al Uraidi. Penemuan Kiai Hanan ini, memperkuat tesis penulis bahwa nasab Ba...

Nasab Ba Alawi Tidak Masuk Akal

Ba Alawi, adalah sebuah klan yang konon merupakan keturunan Alawi bin Ubaidillah. Namun, menurut penulis, mereka menamakan diri mereka sebagai Ba Alawi tersebut hanya karena adanya term Ba Alawi yang terdapat dalam kitab Al-Suluk karya Al-Janadi (w. 730 H), yaitu ketika menerangkan tentang seorang ahli hadits yang bernama Ali Abul hasan dari keluarga Ba Alawi...

Empat Nama Nasab Ba Alawi Terindikasi Kuat Fiktif

Dalam tulisan lalu penulis katakan “Bahkan dari manuskrip Habib Rumail, penulis sekilas dapat tambahan dukungan keterputusan nasab Ba Alawi semakin panjang menjadi 651 tahun”, mengapa demikian? Perhatikan di menit ke-4.05 dari video Habib Rumail Assegaf (HRA)! Di sana ia menampilkan manuskrip kitab Al-Suluk karya Al-Janadi (732 H). ternyata, nasab Bani Jadid dalam kitab Al-Suluk yang...

Kuwalat Pada Habib, Membius dan Matikan Nalar

Dasar Cinta Mungkin hanya warga NU dari umat Islam lainnya yang cinta kepada golongan Habaib, apapun marga habibnya. Begitu tulus kecintaan itu karena diajarkan, dibimbing oleh ulama-ulama kita, kenapa kemudian cinta habib jadi tradisi yang sulit dihilangkan?. Akarnya jelas, taat dan cinta pada Rosulullah S.a.w dan ahli baitnya. Sesuai petunjuk al-Quran dan hadits, seperti termaktub...

MASIH BANYAK ‘PR’ BUAT ‘HABIB’ RUMAIL ABBAS

Penulis terharu dengan kesemangatan ‘Habib’ Rumail Abbas dalam mencari ‘bayyinah’ berupa sumber-sumber primer yang dapat menyambungkan nasab Ba Alawi Ubaidillah kepada Nabi Muhammad Saw, yang tenggelam dalam kegelapan sejarah selama 550 tahun. Nasab Ubaidillah baru muncul dinisbatkan kepada Nabi Muhammad Saw di akhir abad 9, tepatnya ketika Habib Ali al-Sakran (w.895 H) berasumsi bahwa nama...

Tinjauan Nasab, Ijtihad Menjaga Kemuliaan Keturunan Mulia

Oleh : Hamdan Suhaemi Latar Belakang Almarhum ayah saya termasuk kiai kampung yang sering didatangi oknum habib yang dengan statusnya sebagai dzuriyat Rosulullah S.a.w merasa wajib dihormati dan muliakan, kiai sebagai orang yang dituakan oleh masyarakat adalah sasaran utama untuk mengajak ke masyarakat agar mahabbah pada habaib. Lalu dilengkapi ancaman-ancaman kuwalat dan dilaknat oleh Allah...

Mengapa Ada Yang Cinta Buta Pada Habib?

Penulis : Nurul Azizah Sebenarnya penulis enggan menulis tentang nasab, apalagi nasab dari Yaman yang menyangkut sebagai dzuriyahe Kanjeng Nabi, takut keliru, karena penulis bukan ahli dalam sejarah pernasaban. Tulisan ini sebagai pengalaman pribadi saja, karena penulis juga dekat dengan Habib. Mengapa di Indonesia, kalau ada yang keturunan ke Arab-araban terus dipanggil Habib. Yang belum...