Sudah berjalan 1,5 tahun menuju dua tahun pembahasan nasab Ba’alawi semakin ramai. Diskusi nasab habib di berbagai platform media sosial terus bergulir. Baik di WhatsApp, messenger, YouTube, Facebook, Instagram, Tik Tok dan lain sebagainya. Jarang sekali ada satu wacana bisa bertahan lama. Biasanya isu yang lagi viral kemudian lambat laun menghilang karena ada yang lebih...
Polemik nasab Ba’alawi ramai banget dibahas di WhatsApp group baik group Nahdatul Ulama (NU) atau group umum. Rata-rata generasi muda NU setuju kalau nasab Ba’alawi itu bukan keturunan Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Ini menurut penulis yang mengikuti paparan para tokoh dan Kiai NU milenial atau Gus-Gus yang sering muncul di YouTube. Mereka jumlahnya tak terhitung...
Bagi pihak yg aktif mengikuti perdebatan nasab dari awal hingga hari ini, dipastikan akan menemukan jalan keluar dari pemikiran-pemikiran yang mengarah kepada merasa paling benar sendiri, tanpa menelaah seberapa urgenkah pembahasan nasab ini menjadi sebuah diskursus ilmu pengetahuan. Urgensi bagi pencari kebenaran harus didasari dugaan-dugaan terlebih dahulu (dzoni), tidak kekeh mempertahankan argumentasi dalam berpendapat dengan...
Di pagi hari saat sedang menikmati teh hangat dan pempek yang dibawa istri dari Lampung, ada yang kirim penggalan video. Lalu kawan alumni ada yang menanyakan soal validitas sejarah NU yang dinarasikan dalam unggahan tersebut. Dalam video itu, seolah adanya NU itu, merupakan gagasan dari Habib Muhammad bin Ahmad al-Muhdhor, hanya karena ia keturunan Arab,...
Polemik nasab Ba’alawi yang dibongkar oleh Kiai Imaduddin Utsman Al Bantani mendapatkan sanggahan keras dari Ketua Harian PBNU Dr. KH. Ahmad Fahrur Rozi dalam debat panas di Padasuka TV dengan host Yusuf Mars yang tayang dikanal YouTube Padasuka TV dengan deskripsi DEBAT SERU! KH. IMADUDDIN VS GUS FAHRUR PBNU TAK BISA HENTIKAN POLEMIK NASAB HABIB...
Kita sering melihat di media sosial video para habib Ba’alwi menari di hadapan banyak orang. Bahkan tidak hanya habib muda, yang sudah dikenal sebagai ulama-pun tidak segan-segan untuk turun melantai menggerakan kaki dan tubuhnya dalam alunan music marawis. Tarian itu disebut sebagai tari “temani”, atau orang Yahudi menyebutnya “tza’ad Temani” (langkah Yaman), yaitu tarian yang...
Tertolaknya nasab Ba’alwi sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW secara ilmiyah, masih belum diterima secara legawa oleh para Ba’alwi. DNA mereka yang terbukti bukan DNA orang Arab, berusaha untuk dilawan sekuat tenaga, bahkan untuk para ‘budak’ mereka, mereka mengatakan siapa yang percaya hasil DNA, berarti ia percaya bahwa manusia berasal dari kera, bukan dari Nabi Adam....
Keramat telah menjadi kata yang identik dengan yang seram dan horor, selalu berhubungan dengan dunia hantu, mistik dan sinkretis. Padahal keramat adalah perubahan logat dari harusnya kita menyebutnya karomah bukan keramat, perubahan sebutan itu tidak diketahui pasti, asal usul atau latar belakangnya, yang penting keramat yang dimaksud dalam tulisan ini adalah karomah. Hampir sama kata...
Gaya penulisan ulama Ba’alwi dapat dicirikan dengan kebiasaan mereka mengagungkan leluhur mereka dengan luar biasa. Kitab-kitab Ba’alwi awal, seperti Al-Burqoh dan Al-Gurar, penuh dengan puja-puji terhadap leluhur kedua penulisnya. Begitupula dengan kitab Ba’alwi belakangan seperti kitab Raudatul Wildan karya Syekh Salim bin Jindan (w. 1969 M.). Syekh Salim bin Jindan adalah seorang Ba’alwi kelahiran Surabaya...
“Orang yang menyangka dirinya akan selamat karena keshalehan leluhurnya, ibarat orang yang menyangka akan kenyang sebab makanan yang dimakan oleh bapaknya !”(Imam Ghozali, dalam Asnaf Al Maghrurin : 30) PENYIMPANGAN ATAS NAMA NASAB NABI Bangsa ini sedang diuji. Dimana sekitar 200 tahunan ini menderita sebuah penipuan kronis dan dramatis. Dari sekelompok orang yang mengaku KETURUNAN...