Tak ada dalil satupun yang menguatkan semua tuduhan terhadap Kiai Said Aqil Siraj, terkecuali tuduhan itu adalah keji dan kasar karena bersumber pada kebenciaanya pada NU, sebab NU salah satu benteng ideologi NKRI, dan tameng paham keagamaan yang kokoh.
Apa yang dibanggakan dalam hidup jika dalam kehidupan tanpa ada harmoni sesama manusia. Kebenaran disampaikan dari hati dan akan tersampaikan hingga masuk hati. Namun keyakinan punya jalannya sendiri kepada Tuhannya.
Gus Dur, adalah murid SMEP, santri Krapyak, santri Tambak Beras, santri Tegal Rejo, santri sekaligus keluarga ndalem Tebuireng, mahasiswa al-Azhar Mesir, mahasiswa Universitas Baghdad. Gus Dur yang mahir berbahasa Asing lebih dari 3. Bahkan saking jeniusnya Gus Dur mampu hafal 2000 nomor pengguna telpon. Syair-syair Arab Baduwi, hafal diluar kepala selain Alfiah Ibnu Malik dan matan Zubad Ibnu Ruslan.
Suku Banten, atau Orang Banten adalah masyarakat asli yang konsisten secara berabad-abad, secara turun-temurun mendiami bekas kawasan kekuasaan Kesulthanan Banten yang sekarang masuk dalam wilayah Provinsi Banten. Dibatasi dengan kalimat yang sekarang masuk dalam wilayah Provinsi Banten, karena sejatinya bekas wilayah kekuasaan Kesultanan Banten lebih luas dari wilayah yang sekarang masuk wilayah Provinsi Banten.
Saat menghadapi masalah hidup tidak sedikit menyelesaikannya dengan cara singkat, potong kompas, dan irasional. Ada juga ketika problematika hidup diselesaikan dengan cara sadar nalar, jiwa tenang dan hati yang luas
Dari Sabang sampai Merauke, menjadi gambaran sebuah bentangan negeri yang indah, kaya, harmoni dan bersatu dalam damai. Banyak agama dan keyakinan adalah perbedaan yang menyatukan. Banyak bahasa, adat istiadat, karakter adalah perbedaan yang menyamakan satu sama lainnya sebagai bangsa Indonesia yang telah berkomitmen satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yakni Indonesia Satu. Kemudian telah menguatkan dengan konsensus nasional sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menuju Darussalam (negeri kedamaian) yang Tuhan berkati menjadi negeri Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Gofur.
Sebagai anak bangsa yang dibesarkan di alam demokrasi, adalah bentangan kebebasan ekspresif dan estetik. Demokrasi akan menyediakan ruang (space) kosong untuk dipenuhi ide dan gagasan memajukan. Tentu konsekuensi logisnya adalah pertentangan paham hal itu akan terjadi meski irisan konfliknya tidak lebar. Sebab tidak semua isi kepala akan sama.
Kita minum air Indonesia menjadi darah kita, kita makan buah-buahan dan beras Indonesia menjadi daging kita, kita menghirup udara Indonesia menjadi napas kita, kita bersujud di atas bumi Indonesia.
Sudah terbangun dibenak sebagian netizen Ade Armando cs. sebagai buzzer Presiden Jokowi, diakui ataupun tidak. Hal itu nampak dari unggahan-unggahan Ade Armando cs. yang masif mendukung, membela bahkan menyerang pengkritik Presiden Jokowi. Dari itu, setiap unggahan Ade Armando Cs bisa disalahpahami netizen sebagai suara istana, atau minimal direstui istana.
Tidak saja Muharram memberi ruang spiritualitas karena bulan tersebut menjadi tonggak terciptanya alam semesta, tonggak terlahirnya manusia-manusia pilihan, bahkan tonggak pengorbanan manusia atas kemuliaan dan perjuangan di jalan yang benar.