Memahami penelitian nasab habaib oleh KH. Imaduddin Utsman itu didasari niat membersihkan kesucian dzuriyat Rasul yang dikotori oleh tindakan oknum habib-habib yang merasa dirinya superior karena darahnya darah Rasulullah SAW. Perilaku oknum habib yang tidak mencerminkan sebagai dzuriyat justru jadi sorotan publik, ini akan mengantarkan paham ke publik bahwa itu dibenarkan hanya karena dibungkus oleh...
Latar Belakang Awalnya kitab ini Abnau al-Imam fi al-Mishri wa al-Syam al-Hasan wa al-Husein pernah didiskusikan dengan KH. Imaduddin Usman, awal tulisan tentang penelitian ilmiah nasab habib di Indonesia, dan sebelum jadi diskursus hangat sekarang ini. Sebab berkali-kalinya menegaskan bahwa tidak ada yang lebih kuat soal kitab nasab kecuali kitab yang ditulis abad 5, abad...
Penerjemahan Islam dalam Fikih Islam Nusantara didalam buku ini merupakan antitesis dari pelbagai pendekatan yang selama ini bermunculan namun tidak menjawab permasalahan secara rinci, tidak otoritatif, dan bahkan berasal dari kalangan radikal dan teroris.
Dari nama-nama kitab yang telah ditulis Kyai Imaduddin menunjukan beliau cukup produktif menyusun kitab dalam bahasa arab. Dan berbagai disiplin ilmu meliputi Nahu, Sharaf, Tasauf, dan Mantik (logika). Ilmu tajwid, faraid tak ketinggalan Ushul dan Tafsir. Hal Ini merupakan sesuatu yang langka dikalangan ulama muda Banten.
Membaca kitab karya KH. Imadudin Usman seperti menyelami bentangan delta yang mengaliri air ke seluruh kanal, topik utamanya adalah Madzhab Ahli Sunnah Wal Jama'ah yang dianut oleh warga Nahdlotul Ulama atau warga Nahdliyyin. Topik ini yang saya ibaratkan sebagai delta-nya. Sebab membedah madzhab Ahli Sunnah Wal Jama'ah, sama halnya membedah landskap ruang dan waktu dari perjalanan masa ke masanya mayoritas umat Islam di dunia.
Merupakan salah satu karya tulis yang tertuang dalam bentuk natsar (prosa) di bidang ilmu fiqih dengan dilengkapi referensi dari berbagai kitab-kitab klasik para ulama.