Dalam diskursus nasab Ba’alwi pandangan-pandangan keagamaan dan fatwa Imam Ibnu Hajar al-Haitami (W.974 H.) kerap muncul ke dalam perbincangan di kanal-kanal media sosial. Salah satu isu yang naik ke permukaan adalah bahwa Ibnu Hajar mengitsbat Ba’alwi dalam kitab Tsabat-nya, seperti yang dikatakan oleh Kiai Makruf Khozin. Dalam kesempatan ini ada beberapa hal yang ingin penulis...
Mengabaikan Metode dan Kaidah Ahli Nasab Hanif Alatas dkk. dalam buku Keabsahan Nasab Ba’alwi mengatakan: “Imaduddin secara terang-terangan mengabaikan kaidah-kaidah Ilmu Nasab yang telah lama dirumuskan para ulama nasab. Ilmu nasab yang mempelajari silsilah dan garis keturunan, memiliki metodologi dan kaidah yang ketat dan diakui para ahli sejak berabad-abad.”[1] Benarkah penulis mengabaikan ilmu nasab atau...
Sebagian dari yang disampaikan Muhmamad Najih Sarang (MNS) dalam Kata Pengantar di buku resmi Rabitah Alwiyah: Keabsahan Nasab Ba’alwi, yang ditulis Hanif Alatas dkk adalah sebagai berikut: “Selanjutnya, buku ini secara tegas membuktikan bahwa klaim yang sering diembuskan oleh pihak-pihak pembatal nasab mengenai syarat kitab se- zaman sebagai prasyarat keabsahan nasab adalah omong kosong. Tidak...
Setiap tahun kita disuguhkan publikasi “The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims” (500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia). Dari sekitar 2,1 miliar umat Islam di dunia saat ini ada 500 muslim yang dinilai paling berpengaruh. 50 di antara mereka diurut berdasar peringkat dari urutan peringkat ke-1 sampai urutan peringkat ke-50. Sedangkan 450...
Kitab Al-Suluk fi Tabaqat al-Ulama wa al-Muluk adalah kitab sejarah yang memuat tentang nama-nama ulama dan penguasa Yaman. ia ditulis oleh sejarawan dari kota Janad yang bernama Bahauddin al-Janadi (w.732 H.). kitab ini mereportase seorang ulama yang bernama Syarif Abul Jadid dari keluarga Abu Alwi dan adiknya yang bernama Abdul Malik. Dari sinilah nanti di...
Virus Post Kolonialisme adalah tersisanya mental terjajah bagi sebuah bangsa yang pernah lama dijajah. Ia tidak segera hilang dari seluruh bangsa secara merata bersamaan dengan kemerdekaan yang telah diraih yang diperjuangkan para pahlawan bangsa. Bagi para pejuang, ia tetap merdeka bahkan ketika negerinya yang tercinta diduduki bangsa lain serta mayoritas saudara-saudaranya yang sebangsa masih sebagai...
Oleh: K.H. Imaduddin Utsman Al-Bantanie Diskusi Publik yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo ini bertema: “Migrasi, Agama, dan Peran Sosial Keagamaan Klan Ba’alwi di Indonesia”. Sepertinya, penulis diundang lebih untuk membahas kaitan antara migrasi mereka dengan klaim mereka sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW. disengaja ataupun tidak, klaim sebagai keturunan...
Agus Abubakar al-Habsyi dalam sebuah podcast di Padasuka TV mengatakan: “Kalau anda mengatakan keturunan orang itu rungkad, anda tidak mempunyai bukti yang pasti dan tidak disepakati oleh banyak orang hanya anda sendiri, ya anda harus juga siap untuk, kalau meyakini dengan pasti Haqul yaqin ya kan anda harus siap dong terima risikonya, …tapi tidak ada...
Dalam tulisan terbarunya, Lora Ismail tidak menyinggung lagi hal-hal elementer tentang metode penetapan nasab. Setelah membaca tulisan saya, mungkin sekarang ia sudah memahami bahwa nasab Ubed yang katanya anak Ahmad, tidak bisa diitsbat dengan iqrar; tidak bisa diitsbat dengan syahadah dua orang saksi; tidak bisa diitsbat dengan Al-Syuhrah wa Al Istifadlah, dan tidak bisa diitsbat...
Sayyid Chaidar, dari Lasem Rembang, cucu Sayyid Zaini Dahlan Makkah, pada tahun 1978 membuat buku berjudul “Sejarah Pujangga Islam Syech Nawawi AlBanteni Indonesia”. Dalam buku tersebut, Chaidar menceritakan bagaimana Mbah Kholil Bangkalan mengakui Syekh Nawawi Al-Bantani sebagai gurunya. Menurut Chaidar, di Makkah, antara Syekh Nawawi dan Mbah Kholil, sering mengadakan mudzakarah, berdiskusi dan tak jarang...