Seminar Kebangsaan PWILS, Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman: Persatuan dan Kesatuan Kunci Kejayaan Indonesia

Posted by: Kang Diens 24-Mar-2025 Tidak ada komentar

Cirebon, 22 Maret 2025 – Dalam acara “Seminar Wawasan Kebangsaan” yang dihadiri oleh para tokoh, pimpinan dan anggota yang tergabung dalam PWILS, Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan adalah fondasi utama dalam menjaga kedaulatan serta kemajuan bangsa. Acara yang diselenggarakan oleh Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWILS) ini menjadi wadah bagi berbagai kalangan untuk memperkuat komitmen kebangsaan dalam menghadapi tantangan zaman.

Dalam pidato arahannya selaku Penasihat PWILS, Jenderal Dudung (sapaan beliau) menggarisbawahi peran sentral ulama dan laskar perjuangan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Ia menyoroti bagaimana para kiai dan laskar fisabilillah menjadi ujung tombak dalam mempertahankan tanah air, seperti yang terjadi dalam pertempuran heroik 10 November 1945 di Surabaya. Menurutnya, perjuangan tersebut bukan hanya bentuk perlawanan fisik terhadap penjajah, tetapi juga manifestasi dari keteguhan spiritual dan semangat persatuan yang luar biasa.

Beliau mengingatkan bahwa sejarah mencatat bagaimana bangsa ini pernah dijajah selama lebih dari tiga abad akibat lemahnya persatuan dan kesatuan rakyat. Ia menegaskan bahwa strategi adu domba yang diterapkan oleh penjajah menjadi salah satu faktor utama yang memperpanjang masa kolonialisme di Nusantara. Setelah merdeka, berbagai upaya melemahkan persatuan bangsa terus berlanjut dalam berbagai bentuk, mulai dari pemberontakan bersenjata hingga infiltrasi ideologi yang bertujuan untuk memecah belah rakyat Indonesia.

Dalam konteks geopolitik, Jenderal Dudung menyoroti dinamika global yang dapat berdampak langsung terhadap stabilitas nasional. Ia mengingatkan bahwa konflik yang melanda Timur Tengah memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia, di mana perpecahan internal sering kali dimanfaatkan oleh kekuatan eksternal untuk menguasai sumber daya suatu negara. Dengan latar belakang keberagaman suku, agama, dan budaya, Indonesia memiliki tantangan besar dalam menjaga harmoni sosial dan ketahanan nasional agar tidak terjerumus dalam skenario serupa.

Dukungan terhadap kepemimpinan nasional juga menjadi salah satu poin utama yang disampaikan Dudung. Ia menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming memerlukan komitmen dan partisipasi aktif dari seluruh rakyat agar agenda pembangunan nasional dapat berjalan dengan baik. Ia mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai upaya yang dapat menggoyahkan stabilitas negara, serta terus memperkuat rasa persaudaraan demi kejayaan bangsa.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum PWILS Pusat Dr. KH. Abbas Billy Yachsy sebagai tuan rumah dan Waketum PWILS KH Imaduddin Utsman Al Bantani, Tb. Mogy Nurfadhil, KH. Tb. Yusuf Al Mubarok, yang juga menyampaikan pandangan serta dukungan terhadap visi kebangsaan yang dibahas dalam pertemuan ini. Dengan semangat kebersamaan demi persatuan dan keatuan NKRI yang terus dikobarkan, diharapkan Indonesia dapat melangkah maju dengan keutuhan dan kedaulatan yang semakin kokoh. (DS)