Secara epistemologis, ilmu nasab adalah merupakan cabang ilmu sejarah. Historiografi yang sudah matang dari sebuah sejarah dan nasab yang hari ini kita kenal, terkadang sebenarnya adalah cipta kondisi dari proyek masa lalu dari mereka yang memiliki otoritas dan sumberdaya dari komunitas yang diuntungkan dengan historiografi tersebut. Fabrikasi kisah-kisah keagungan seorang tokoh masa lalu, baik dari...
Nasab Ba Alawi, selain direkontruksi oleh kitab al-Burqoh al-Musyiqoh karya Habib Ali bin Abu Bakar al-Sakran, ia dilandaskan dengan tahun yang lebih tua dari al-Burqoh (895 H) kepada sebuah manuskrip kitab yang disebut kitab al-Jauhar al-Syafaf. Kitab itu, katanya, karya Syekh Abdurrahman bin Muhammad bin Abdurrahman al-Khatib yang, katanya, wafat tahun 855 H. Bahkan, kata...
“Penjajah mudah dikenali, tetapi pengkhianat bangsa sulit terdeteksi !”(Jenderal Sudirman) Hari Pahlawan 10 November 1945 adalah peristiwa dahsyat. Tidak saja bagi Indonesia, tapi juga bagi dunia, dan terutama bagi Inggris. Bagi Indonesia, Hari Pahlawan menegaskan pilihan. Bagaimana sebuah bangsa mempertaruhkan segalanya untuk terbebas dari penjajahan. Merdeka atau Mati ! Bagi dunia, kisah heroik 10 November...
Gus Rumail mengatakan bahwa motifnya dalam melakukan penelitian nasab Ba Alawi adalah membahagiakan KH. Maimun Zubair Ra (Mbah Moen). Menurut Gus Rumail, Mbah Moen sangat mencintai Ba Alawi dan meyakini kesadahannya (meyakini /mengitsbat Ba Alawi sebagai keturunan Rasul). “Sebenarnya motif penelitian saya sangat sederhana, yaitu membahagiakan Mbah Maimoen yang sangat mencintai Ba Alawi (dan meyakini...
Penulis, pagi tadi, telah mengirimkan surat yang ditujukan kepada ketua Rabitah Alawiyah (RA) di Jakarta dan Gus Rumail di Jepara. Surat itu, kepada Ketua RA, terkait dengan masih masifnya para keturunan Ba Alawi yang mengaku dihadapan publik sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw, padahal mereka tidak bisa menunjukan bukti, baik secara pustaka maupun hasil uji DNA,...
Oleh: Dr. Yasser Arafat Bahwa sejak beberapa lama ini telah sering terjadi klaim dan pencangkokan identitas makam serta sejarah para leluhur peradaban Mataram Islam. Ada banyak makam dan sejarah tokoh tertentu dibuat dan disebarkan melalui media sosial dan forum-forum majelis keagamaan. Ada pula yang disebarkan melalui platform digital maupun langsung di lapangan. Sayangnya, sering kali...
Gus Rumail mengatakan: “Sehabis salat saya membuka WhatsApp, dan banyak kiriman video Jawara Bekasi yang meringsek pengajian Kiai Imaduddin kemarin. Dan ini sangat disayangkan (betapa tidak setuju pun, memang tidak seharusnya melakukan intimidasi seperti ini)”. Seharusnya sehabis sholat Isya, diusahakan menyempatkan untuk sedikit berdzikir dan berdo’a, bukan langsung membuka WhatsApp. Yang merangsek ke pengajian itu...
Oleh : Hamdan Suhaemi Fenomena kuburan diklaim sepihak oleh oknum keturunan Ba’Alawi menggugah nalar saya, untuk memahami validitas makam dengan beberapa pendekatan. Klaim itu bisa dibantah dengan mempertanyakan dokumen tentang makam tersebut. Tidak berdasarkan kebencian pada orang atau kelompok tertentu, tapi ini murni menyuarakan kebenaran pada publik, bahwa hal yang disepelekan itu terkadang jadi penyesalan...
Gegernya kasus pencatutan nama KRT. Sumodiningrat yang dialiaskan sebagai Hasan bin yahya di dunia maya Indonesia akhir-akhir ini, menyeret nama tokoh besar bernama Muhammad Lutfi bin yahya, alias Habib Lutfi, alias Abah Lutfi. Ia dikenal sebagai seorang penceramah yang bertema kebangsaan. Ia juga memimpin sebuah majlis taklim bernama Kanzussalawat di Pekalongan. Ketokohannya semakin cemerlang ketika...
Oleh: M. Yaser Arafat[1] KRT Sumadiningrat adalah menantu Sultan Hamengkubuwana II. Ayahnya, Ia merupakan anak tertua KRT Jayaningrat I yang menikah dengan Raden Ayu Jayaningrat binti Sultan HB I. Makam KRT Sumadiningrat berada di Jejeran, Wonokromo, Bantul, Yogyakarta. Tepatnya di dalam sebuah cungkup di sisi barat Masjid Mi’rajul Muttaqinallah. Di dalam tatanan pemerintahan Sultan HB...