Latar Belakang Awalnya kitab ini Abnau al-Imam fi al-Mishri wa al-Syam al-Hasan wa al-Husein pernah didiskusikan dengan KH. Imaduddin Usman, awal tulisan tentang penelitian ilmiah nasab habib di Indonesia, dan sebelum jadi diskursus hangat sekarang ini. Sebab berkali-kalinya menegaskan bahwa tidak ada yang lebih kuat soal kitab nasab kecuali kitab yang ditulis abad 5, abad...
Tesis penulis tentang terputusnya nasab para habib Ba Alawi Yaman kepada Rasulullah mendapat antitesis dari Muhammad Ludfi Rocman (MLR) kiai asal Purwerejo Jawa tengah. Antithesis beliau termuat dalam dua tulisan. Tulisan pertama dengan judul “MELURUSKAN IMAMUDDIN UTSMAN YANG MENGINGKARI NASAB HABAIB INDONESIA” dimuat dalam media online Faktakini.info pada Jumat, 7 April 2023; tulisan kedua dengan...
Latar Masalah Belakangan Islam sebagai agama ditarik-tarik ke medan politik kekuasaan, dengan menonjolkan klaim identitas paling agamis dan paling merasa suci untuk kemudian memperoleh kekuasaan. Tidak hanya alasan politis, dampaknya pula menyeret ke medan sosiologis, dengan berkeinginan mempertahankan hegemoni keturunan Nabi yang wajib dimuliakan. Seperti yang sering didakwakan “bahwa darah kami adalah darah Rasulillah SAW...
Agama itu diibaratkan jasad manusia, tubuh dan anggota luar maupun dalamnya adalah seperti syari’at, hatinya adalah aqidah sementara darahnya seperti tarekat, semuanya saling berkait dan menguatkan. Karena itulah agama menjadi penting, dan perlu kejelasan. Bukan menguatkan identitas, tetapi lebih bagaimana penerapan substansi agama yang selalu mengarahkan manusia agar selamat dunia akhiratnya. Dalam perspektif madzhab ahli Sunnah...
SERANG-Berita duka datang dari PWNU Banten, KH Sardani Rahman, Wakil Ketua PWNU Banten meninggal dunia Ahad, 9 Oktober 2022 sekitar pukul sembilan pagi. Menurut ketua PWNU Banten, KH Bunyamin Hafidz beliau wafat ketika tengah menghadiri pengajian disebuah majelis ta’lim di Kecamatan Jawilan, “Ki Sardani sedang ditunggu oleh Jafar (pegawai sekretariat PWNU) di kantor PWNU karena...
Pada masa selanjutnya Kresek - Tangerang, yang dahulu lebih dikenal sebagai Cakung dan di Makkah di masukan dalam kategori daerah Tanara, melahirkan para tokoh-tokoh yang setia terhadap faham Islam yang diajarkan Walisongo yaitu ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).
Sanad ilmu KH. Muhammad Syanwani (Wakil Rois Syuriah NU Karesidenan Banten) adalah dari Imam Syafi’i (w. 204 H) kepada Rasulullah Shalla Allahu Alaihi wa Sallam memiliki 2 Jalur, Jalur Imam Malik dan Jalur Imam Abu Hanifah.
Diceritakan bahwa ada santri Mekkah yang baru pulang, namanya H. Abdul Aziz. Pemuda tampan putera dari Kiai Mardali Ragas. Kepulangannya ke tanah air karena deportasi besar-besaran oleh pemerintah kolonial Belanda tahun 1920 akibat gejolak politik di Hijaz
Ulama yang memiliki karya dalam Bahasa Arab merupakan ulama yang dinilai tsiqoh (terpercaya) dalam keilmuannya, karena Al-Qur’an diturunkan dalam Bahasa Arab, begitupula hadits-hadits Nabi dan kitab-kitab utama yurisprudensi dan teologi Islam ditulis dalam Bahasa Arab. Tentunya ulama yang mempunyai karya dalam Bahasa Arab kedalaman pemahamannya akan teks-teks dapat dipertanggungjawabkan dan dapat ditakar ketelitiannya dan kepakarannya dalam Bahasa Arab bahkan walau ia telah lama wafat.
Syekh Ahmad Syathibi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mama Gentur, beliau adalah ulama dari tanah Pasundan. Di kalangan masyarakat Jawa Barat kata Mama biasanya disematkan kepada Ajengan atau Kiai yang ilmunya tinggi, sehingga sebutannya menjadi Mama Ajengan atau Mama Kiai. Sementara Gentur adalah sebuah Desa yang berada di Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat.