Abstract This article critically examines the claim of the Ba’alawi Habaib of Hadhramaut, Yemen, that they are paternal descendants of Prophet Muhammad ﷺ. Through Y‑chromosome (Y‑DNA) data, historical genealogies, sociological analysis, and contemporary Indonesian debates, this paper demonstrates that the claim lacks scientific and historical legitimacy. The study also highlights, from the author’s perspective, the...
كتبه: الشيخ عمادالدين عثمان البنتني الجاوي الشافعي (رئيس لجنة الفتوى لمجلس علماء إندونيسيا في محافظة بنتن) ذكر علي السكران في البرقة المشيقة في محمد بن علي الفقيه المقدم بانه الشريف الحسيني اي من ذرية النبي صلى الله عليه وسلم والشيخ الكبير العارف بالله الشهير الفقيه الامام علم العلماء الاعلام قدوة العارفين واستاذ المحققين ودليل السالكين...
Tema: Esklusivisme Sosial dan Ideologi Trans-Nasional (Mengaku Keturunan Nabi Muhammad SAW) oleh para Habib Ba’alawi keturunan Yaman untukmenundukkan bangsa Indonesia (melalui umat muslim) tanpa perang. Oleh: Ahmad Lembu Peteng I. Pengertian-pengertian II. Latar Belakang Diskursus nasab habib Ba’alawi Yaman terus bergulir baik di platform media sosial seperti WhatsApp, Facebook, X, Tik Tok, Instagram, YouTube dan...
Hampir sekiar dua dasa warsa, Habaib Ba’alawi menjadi tokoh agama Islam paling populer, paling dihormati dan paling berpengaruh di kalangan muslim tradisionalis di Indonesia, jauh meninggalkan tokoh-tokoh tradisional dari kalangan pribumi. Hanya saja, sejak dua tahun terakhir kondisi tersebut berubah drastis, yang mana banyak dan semakin banyak masyarakat kehilangan respek dan kepercayaan terhadap para Habaib....
Oleh: Imaduddin Utsman Al-Bantani Salah satu calon Pahlawan Nasional yang diusulkan pada tahun 2025 ini adalah Idrus bin Salim Al-Jufri. Ia telah diusulkan sebagai pahlawan nasional sejak tahun 2006 lalu namun tidak memenuhi sarat. Dalam pengusulan pertama itu Abah Nongtji ditunjuk sebagai Ketua Tim Pengusulan Guru Tua Pahlawan Nasional.[1] Pada tahun 2022 Idrus bin Salim...
Honden en inlander voor Verbodden, anjing dan inlander dilarang masuk ! Masak sih kita disamakan dengan anjing? Ya, benar. Dulu kita tak ubahnya anjing di hadapan kaum kolonialis dan para jongos-jongosnya yang rasis. Dulu? Kalau sekarang?!? Masih sih, bahkan makin tragis ! Apa kau tidak lihat, kini tidak hanya anjing, ternyata juga bermunculan para monyet...
Pada tanggal 18 Maret 2025, Kementerian Sosial mengumumkan bahwa mereka bersama tim peneliti dan pengkaji gelar pusat TP2GP sedang membahas pengusulan calon pahlawan nasional untuk tahun 2025. Dalam rapat tersebut, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan pentingnya semangat kerukunan dan kebersamaan sebagai dasar penentuan gelar pahlawan kali ini. Menurutnya, semangat ini sejalan dengan visi...
Oleh: Didin Syahbudin Tangerang, 22 Maret 2025 – Jika klaim garis keturunan Ba’Alwi tidak memiliki keterkaitan historis dengan Rasulullah SAW, maka fenomena ini dapat dikategorikan sebagai oligarki genealogis—di mana status sosial dan keistimewaan diwariskan hanya berdasarkan klaim nasab yang tidak dapat diverifikasi secara ilmiah. Islam mengakui pentingnya silsilah dalam konteks sejarah, namun tidak membenarkan penggunaannya...
Oleh: Didin Syahbudin Dalam diskusi yang diadakan baru-baru ini, Dr. Sholeh Basyari di Padasuka TV bersama Gus Yusuf Mars, mengungkapkan pandangannya mengenai KH Imaduddin Utsman Al Bantani sebagai sosok mujaddid atau pembaharu di abad kedua Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Dr. Basyari, KH Imaduddin adalah contoh nyata dari individu yang memiliki pemikiran kritis dan mampu melihat...
Oleh: Didin Syahbudin Dalam banyak masyarakat, garis keturunan masih menjadi faktor penentu status sosial, kekuasaan, dan pengaruh. Sebagian orang mendapatkan kehormatan dan hak istimewa bukan karena prestasi atau integritas, tetapi karena mereka terlahir dari silsilah tertentu. Fenomena ini mencerminkan bentuk oligarki dalam dimensi non-ekonomi, di mana kelompok kecil mempertahankan dominasinya atas masyarakat melalui klaim genealogis....