Rumail ingin membuat isu nasab ramai lagi. Agaknya durasi polemik nasab perlu ditambah agar lebih banyak kabain (jamak dari kibin) yang sadar. Ia Kembali membikin narasi yang agak ilmiah, yang laik untuk ditanggapi walau tidak ada yang baru: tidak ada pembelaan darinya tentang manuskrip-manuskrip yang ia tunjukan yang telah penulis bongkar kepalsuannya. Bagi yang penasaran...
Mengabaikan Metode dan Kaidah Ahli Nasab Hanif Alatas dkk. dalam buku Keabsahan Nasab Ba’alwi mengatakan: “Imaduddin secara terang-terangan mengabaikan kaidah-kaidah Ilmu Nasab yang telah lama dirumuskan para ulama nasab. Ilmu nasab yang mempelajari silsilah dan garis keturunan, memiliki metodologi dan kaidah yang ketat dan diakui para ahli sejak berabad-abad.”[1] Benarkah penulis mengabaikan ilmu nasab atau...
Untuk mempertahankan nasab Ba’alwi, Rumail Abbas berusaha mencari mansukrip abad ke-5 sampai abad ke-8. Namun, tampaknya usaha itu akan sia-sia. Algoritma dari historiografi abad ke-9 Hijriah di Yaman dan wilayah lain yang berkaitan dengan Ahmad bin Isa, mengunci berbagai kemungkinan tersambungnya keluarga Ba’alwi kepada genealogi Ahmad bin Isa. Dengan semua hal itu, Rumail Abbas katanya...
Syekh Murad Syukri Suwaidan menggugat nasab Ba Alwi dan mengatakan bahwa nasab Ba’alwi sebagai nasab yang batil, karena tidak disebut dalam kitab Umdat al-Tolib karya Ibnu Inabah (w. 828 H.). Syekh Murad Syukri Suwaidan, Ia adalah ulama madhab Hambali di Kementerian Wakaf Negara Yordania. Ia banyak menulis kitab dalam ilmu fikih. Di antara kitabnya adalah...
Sebelumnya penulis memohon maaf kepada pembaca, jika dalam tulisan ini menggunakan kalimat-kalimat yang tidak berstandar kampus-kampus Indonesia yang excellent. Lora Ismail mengatakan: “ Kiai Imad meminta syarat kitab sezaman.” Saya jawab: yang saya minta adalah kitab sezaman jika ada, kalau tidak ada, kitab yang mendekati saja juga boleh. Dan nasab Ba’alwi tidak didukung oleh kitab...
Nabawi TV membuat iklan-iklan pembelaan nasab Ba’alwi yang telah terbukti palsu. Memang, setelah mereka angkat tangan tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penulis tentang dalil-dalil nasab mereka, yang dilakukan mereka sekarang, nampaknya, hanyalah memproduki video iklan-iklan pendek bahwa mereka masih cucu Nabi. Selain memproduksi iklan-iklan, hal yang di lakukan pendukung Ba’alwi adalah bikin meme-meme penghinaan kepada ulama-ulama...
Ada sebuah kitab yang menjawab kitab penulis : “Kasyf al fadihat al ‘Ilmiyyah li Tarikhi wa Nasab Ba’alwi”. kitab itu bernama: اظهارحقيقة مدعي كشف الفضيحة العلمية لتاريخ ونسب السادات باعلوي “Idzhar al Haqiqat li Mudda’I Kasfi al Fadihat al ‘Ilmiyyah li Tarikh wa Nasab al Sadat Ba’alwi” (selanjutnya kita sebut Al-Idzhar). Kitab tersebut ditulis oleh...
Salah satu kitab andalan para pengasong taklid dari para pembela nasab palsu Ba’alwi adalah kitab Addaw’ullami’ karya Imam al Sakhawi (w.902 H.). Menurut mereka, karena nasab Ba’alwi sudah ditulis dalam kitab tersebut, maka nasab Ba’alwi sahih karena pengarangnya adalah ulama besar. Wajar mereka berfikir demikian, mereka, mungkin, belum mengenal apa itu study teks dan konteks....
Kurtubi asal Lebak, kembali membela nasab Ba’alwi tanpa dalil. Nasab Ba’alwi telah terbukti secara ilmu nasab, ilmu sejarah dan hasil tes DNA bahwa mereka bukan keturunan Nabi Muhammad SAW. Haplogroup Ba’alwi melenceng ke haplogroup G, yaitu haplogroup yang memastikan bahwa Ba’alwi itu bukan keturunan biologis Nabi Muhammad SAW. Namun, dengan semua dalil itu, Kurtubi masih...
Pak Muhdor dengan berapi-api berpidato di hadapan awam. Rupanya ia sangat kesal sekali dengan penulis. Ia instruksikan kepada gerombolannya untuk menolak penulis di beberapa daerah yang ia sebutkan. mungkin menurutnya daerah daerah itulah yang menjadi basis fans-nya. Dia tidak tahu, bahwa daerah-daerah yang disebutkannya itulah sebenarnya tempat bercokolnya para pionir-pionir dan tokoh-tokoh yang pertama memunculkan...