TINJAUAN SEJARAH
Marilah kita tengok jauh ke belakang mengapa kawasan tersebut sampai dinamai Hadramaut. Dan apa saja yang telah terjadi pada lokasi yang berada di negeri yang kini menjadi bagian dari Yaman Selatan.
Hadramaut adalah wilayah yang sangat tua. Menurut Al Kitab disebut sebagai Hazar-Mawet. Yaitu diambil dari nama putra ketiga dari Yoktan bin Sem bin Nuh. Artinya bisa disimpulkan Hadramaut adalah sebuah negeri tua yang dibangun oleh cicit Nabi Nuh pasca banjir besar yang menenggelamkan mayoritas daratan di bumi.
Silsilahnya adalah sebagai berikut HAZAR-MAWET bin YOKTAN bin EBER bin SELAH bin ARPAKHSAD bin SEM bin NUH.
(https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Hazar-Mawet)
Sementara anak dari Yoktan yang lain yaitu SYEBA, mendiami sebelah barat HADRAMAUT dan mendirikan kerajaan SABA yang terkenal dalam sejarah dan tertulis di dalam Al Quran. Bekas Kerajaan SABA inilah nanti yang menjadi entitas YAMAN di jaman Nabi SAW. Yaitu suatu kawasan di sebelah selatan HIJAZ (di dalamnya terdapat Mekkah dan Madinah). Sementara Haddamaut adalah suatu entitas kawasan tersendiri.
Di jaman modern karena pengaruh penjajahan barat maka sebagian Yaman kuno menjadi YAMAN UTARA. Sementara Hadramaut dimasukkan menjadi YAMAN SELATAN. Dan untuk selanjutnya keduanya melebur menjadi Negara Yaman bersatu pada 22 Mei 1990. Yaman Utara mayoritas dikuasai SYIAH ZAIDIYAH. Sementara Yaman Selatan bercokol Partai BERHALUAN KIRI (KOMUNIS-SOSIALIS) dimana pentolan-pentolannya adalah banyak dari PARA HABAIB KLAN BA’ALWI itu sendiri. Anehnya di Nusantara mereka gemar menuduh PKI kepada lawan politiknya. Apakah lupa bahwa Ketua PKI terakhir DN AIDIT adalah bagian dari mereka?!?
Lalu benarkah Hadramaut berdiri sendiri dan bukan bagian dari Yaman di jaman Nabi SAW? Hal itu bisa dilihat baik dari sumber internal maupun sumber eksternal.
SUMBER INTERNAL
Sumber INTERNAL yang paling mudah adalah HADITS NABI tentang KENTUT. Atau biasa disebut sebagai HADITS KENTUT. Patut dicatat, ini HADITS dengan teks yang gamblang, bukan SYARAH HADITS yang bisa dimaknai siapapun tergantung sudut pandang masing-masing. Disitu jelas berhubungan dengan orang Hadramaut.
Dari Abu Hurairah RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
لَا تُقْبَلُ صَلَاةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
“Shalat tidak diterima bagi orang yang berhadats sehingga dia berwudhu.”
Lalu seseorang dari Hadramaut berkata, “Apakah hadats itu wahai Abu Hurairah?” Beliau berkata, “Buang angin.” (HR. Bukhari, no. 135 dan Muslim, 225)
Artinya jelas bahwa Hadramaut adalah entitas tersendiri diluar Yaman di jaman Rosul SAW.
(https://rminubanten.or.id/hadramaut-bukan-bagian-dari-yaman-di-zaman-nabi/)
SUMBER EKSTERNAL
Sementara sumber EKSTERNAL bisa dilihat pada peta yang dibuat oleh Romawi Byzantium sebagai penguasa mayoritas Jazirah Arab di Abad 6 dan 7 di masa hidup Rasulullah SAW.
(https://www.kontenislam.com/2020/04/kala-nabi-muhammad-lahir-jazirah-arab.html?m=1)
Disitu tertera Yaman adalah entitas tersendiri yang di timurnya adalah SHABWA. Sedangkan Shabwa sendiri kini merupakan salah satu propinsi di Yaman yang terletak di sebelah barat Hadramaut.
Silahkan dibaca di banyak literatur lainnya, misal https://rationalwiki.org/wiki/Muhammad atau https://tasheeltadrees.blogspot.com/2012/09/7th-century-maps-of-arabia-time-of-nabi.html?m=1. Disitu peta Yaman dan Hadramaut jelas 2 entitas yang berbeda.