KH Imaduddin Utsman Al Bantani: Mujaddid Abad ke-2 NU Menurut Dr. Sholeh Basyari

Posted by: Kang Diens 20-Mar-2025 Tidak ada komentar

Oleh: Didin Syahbudin

Dalam diskusi yang diadakan baru-baru ini, Dr. Sholeh Basyari di Padasuka TV bersama Gus Yusuf Mars, mengungkapkan pandangannya mengenai KH Imaduddin Utsman Al Bantani sebagai sosok mujaddid atau pembaharu di abad kedua Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Dr. Basyari, KH Imaduddin adalah contoh nyata dari individu yang memiliki pemikiran kritis dan mampu melihat kebenaran dengan cara yang berbeda. “Kita sebagai komunitas membutuhkan pencerahan-pencerahan agar tidak semua energi dan konsentrasi kita terfokus pada program-program semata,” ujarnya.

Dr. Basyari menekankan pentingnya revolusi berpikir dan bertindak di abad kedua ini. Ia mengajak para hadirin untuk tidak menganggap remeh peran KH Imaduddin dalam konteks pembaharuan pemikiran Islam. “Saya yakin Kiai Imaduddin sendiri tidak menyadari posisi beliau yang seperti ini,” tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa pembaharuan dalam konteks keagamaan tidak hanya bergantung pada program-program yang ada, tetapi juga pada pemikiran dan gagasan yang lebih luas.

Dalam konteks ini, Dr. Basyari merujuk pada sejarah pembaharuan di berbagai belahan dunia, seperti Mujaddid al-Fasani di India dan Aufklärung di Prancis dan Jerman. Ia menegaskan bahwa pembaharuan tidak bisa lepas dari pemikiran dan penalaran yang mendalam. “Nama pembaharuan itu tidak bisa lepas dari pemikiran, penalaran, dan ide-ide yang ada,” jelasnya.

Referensi dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud juga menambah bobot argumen Dr. Basyari. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat Islam, setiap seratus tahun, seorang yang memperbarui untuk mereka (interpretasi) ajaran agama mereka.” (HR Abu Daud). Penafsiran dari para ulama seperti Imam Ibnu Hajar al Asqalani dan Adz Dzahabi menunjukkan bahwa lafal مَنْ (orang-orang) dalam hadits tersebut bersifat umum, mencakup individu maupun kelompok.

Dengan demikian, KH Imaduddin Utsman Al Bantani dapat dipandang sebagai salah satu dari sekian banyak pembaharu yang diutus untuk memperbarui pemahaman umat Islam di abad ini. Diskusi ini menjadi penting untuk mendorong kita semua agar lebih kritis dan terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru yang dapat membawa pencerahan bagi komunitas.