“Klaim Yang Luar Biasa, Memerlukan Bukti Yang Luar Biasa !”
(Carl Sagan)
KEDUSTAAN LUAR BIASA
Sudah viral dan tersebar luas, tentang tragisnya nasib Habaib Klan Ba’alwi terkait klaim palsunya sebagai Keturunan Nabi SAW dan segudang kebohongan cerita khurofat dan sesat lainnya. Publik semakin memahami dan terbuka matanya bahwa kedustaan luar biasa tersebut ternyata tidak hanya pengakuan hampa sebagai CUCU NABI. Tetapi sudah merambah dan menjarah ke segala dimensi perikehidupan bangsa ini.
Baiklah mari diperinci supaya tidak ada kelengahan kita di setiap inchi. Agar dimensi kesadaran kita sebagai sebuah bangsa di tiap ruang dan waktunya tidak akan mudah untuk ditipu lagi untuk selama-lamanya.
Sebenarnya masih banyak lagi kejahatan yang bisa disebutkan, semua akibat dari efek RASISME dan AROGANSI NASAB yang mereka praktikkan. Pada akhirnya itu semua melahirkan apa yang dinamakan PERBUDAKAN SPIRITUAL dan KAPITALISASI AGAMA. Kejahatan tersebut telah merambah dari KOTA ke seluruh pelosok DESA, dari Mimbar dan Majelis Pengajian hingga ke Istana Negara, dari Konser Sholawatan hingga ke organisasi teroris yang jelas-jelas ingin makar kepada Negara dan Pancasila !!!
Mereka telah menyusup dan membelit di seluruh perikehidupan bangsa. Laksana parasit yang akan terus menyedot sari makanan dari inangnya dan selanjutnya sang inang tidak akan pernah hidup sehat dan sejahtera. Betapa banyak korbannya pada rakyat jelata yang mereka rela menjadi untuk menjadi budaknya, memberikan uang dan hartanya, menyerahkan istri dan anak gadisnya, bahkan pada gilirannya rela mati untuk mereka para kaum durjana, kaum pemalsu nasab Nabi yang ternyata hanyalah keturunan Kaukasus Yahudi Khazari.
Sungguh miris nasib bangsaku, 200 tahun ditipu oleh kaum pecundang, yang sisa-sisa peradaban aslinya telah musnah oleh Bangsa Mongol. Sementara Bangsa Mongol sendiri dahulu kita hancurkan dan terusir selamanya dari Bumi Nusantara. Tetapi kini Nusantara malah dijajah dan ditipu-daya oleh mantan jongos kolonial, kaum nomaden yang hancur terusir dari peradaban aslinya.
Ya, para Habaib Klan Ba’alwi adalah jelas keturunan Kaukasia, terindikasi pelarian dari Kerajaan Khazar, kaum perampok Jalur Sutera di Asia Tengah !!!
BANTAHAN MUDAH ATAS KLAIM DURJANA
Carl Sagan seorang ilmuwan dan astronom menyampaikan suatu dalil terkenal yang nantinya akan menjadi KAIDAH SAGAN. Yaitu disingkat ECREE, extraodinary claims require extraordinary evidence, klaim luar biasa memerlukan bukti luar biasa !!!
Kaidah Sagan ini dipopulerkan dalam acara televisinya Cosmos : A Personal Voyage (1980) dan juga dalam berbagai tulisannya, termasuk bukunya The Demon-Haunted World: Science as a Candle in the Dark (1995).
Namun, konsep ini sebenarnya bukan sepenuhnya baru. Filosof ilmu David Hume (abad ke-18) dan astronom Pierre-Simon Laplace (abad ke-19) telah mengungkapkan ide serupa sebelumnya. Sagan membantu mempopulerkannya dalam konteks skeptisisme ilmiah dan metode ilmiah modern.
Kaidah ini sangat telak bila diterapkan dalam konteks Klaim Nasab Klan Ba’alwi yang mengaku Cucu Nabi tetapi telah gagal total dalam kajian Sejarah, Manuskrip, Isbat Nasab dan Genetika. Mengaku sebagai keturunan Nabi dan kemudian ingin mengambil ototitas yang paling utama dalam agama jelas adalah KLAIM YANG LUAR BIASA. Maka merekalah yang seharusnya membuktikannya dengan serangkaian bukti-bukti yang luar biasa pula.
Pertanyaannya :
Ironis bukan?!? Suatu kedustaan yang begitu sembrono dan hina. Klaim luar biasa yang bermodal dengkul dan otak dangkal.
Bila ditambah dengan Kaidah Epistemologi HITCHENS RAZOR (Pisau Hitchen) maka akan semakin mudah lagi untuk menepis kedustaan mereka.
Christopher Hitchens adalah seorang penulis, jurnalis, dan kritikus terkenal karena pemikirannya yang tajam dan skeptisisme terhadap klaim yang tidak berdasar. Salah satu prinsip yang dikaitkan dengannya adalah yang berbunyi:
“What can be asserted without evidence can be dismissed without evidence.”
(Apa yang dapat diklaim tanpa bukti dapat ditolak tanpa bukti)
Penjelasan Hitchens’s Razor
Prinsip ini berarti bahwa jika seseorang membuat suatu klaim tanpa memberikan bukti yang mendukungnya, maka tidak ada kewajiban bagi orang lain untuk menganggapnya serius atau berusaha membantahnya.
Contoh Penerapan :
Penulis juga telah mempopulerkan sebuah dalil yaitu :
PERADABAN DIBANGUN DENGAN AKAL SEHAT DAN ILMU PENGETAHUAN, BARANGSIAPA YANG MELAWAN KEDUANYA MAKA DIA AKAN MENJADI SAMPAH PERADABAN !!!
Mari lepas dari segala perbudakan, jangan lelah dan tetap lantang untuk menyuarakan anti penindasan. Sebagaimana kata Edmund Burke : Satu-satunya hal yang diperlukan bagi kejahatan untuk menang, adalah ketika orang-orang yang baik tidak melakukan apa-apa !!!
Salam Waras dan Tetap Merdeka, Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya, Untuk Indonesia Raya, Rahayu Nusantaraku !
(FAQIH WIRAHADININGRAT, 17 Maret 2025)